cara mendeteksi perkembangan anak

Perkembangan anak dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain gizi dan lingkungan. Ukuran tumbuh kembang anak selain dilihat dari kondisi fisiknya juga bisa dideteksi dari pertumbuhan gigi, karena kesehatan anak secara umum tidak lepas dari kesehatan gigi dan mulut. Gigi dan mulut harus mendapat perawatan optimal pada masa tumbuh kembang anak, rongga mulut sebagai pintu utama masuknya nutrisi merupakan salah satu organ tubuh yang bertanggung jawab pada fungsi bicara dan pengunyahan. Apabila kondisi gigi dan mulut buruk, pertumbuhannya juga akan tidak sesuai yang dapat berakibat terganggunya tumbuh kembang si anak.

Pertumbuhan gigi bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi pertumbuhannya, periode gigi anak atau gigi susu berawal pada usia 6 bulan pada saat gigi pertama tumbuh dan akan lengkap jumlah gigi susu menjadi 24 buah pada usia 24 bulan atau 2 tahun. Jika pada usia tersebut gigi pada anak tidak tumbuh seperti seharusnya maka perlu dipicu dengan makanan. Misalnya bisa dirangsang dengan makan apel yang digerot-gerot, ini akan membuat fungsi pengunyahan aktiv dan otomatis fungsi otak juga ikut aktiv maka tumbuh kembang anak juga akan bagus.

Anak yang sering diberikan makanan yang lembek seperti bubur padahal giginya sudah tumbuh bagus akan membuat fungsi pengunyahan tidak aktiv, orangtua sering melupakan kondisi gigi anak padahal gigi anak berkaitan erat dengan tumbuh kembang anak. Mereka sering mengabaikan nutrisi gigi dan lebih mementingkan nutrisi otak . makanan yang terlalu lunak kurang memberikan rangsangan mekanik pada rahang untuk berkembang, berikan anak sauran karena sayuran mempunyai serat yang bermanfaat bagi gizi juga gigi.

Makanan dan minuman yang mengandung mineral terutama kalsium sangat bermanfaat untuk pertumbuhan gigi, gantilah cemilan manis dengan buah dan kacang-kacangan.